Halaman

Kamis, 30 November 2017

MELANGKAH ke KHARTOUM SUDAN



Singkat cerita, disepakati kontrak kerja dengan perusahaan Arab Saudi yang beroperasi di Sudan. Berangkat dengan meninggalkan perusahaan lama yang sangat berkesan dengan orang orang yang baik seperjuangan. uang bukan yang utama tapi ilmu yang didapat adalah target utama (di waktu itu hehehe).

Dua minggu setelah komunikasi via telp dengan manager operasional di Sudan, Visa dan tiket yg ditunggu akhirnya ditangan. Sempat binggung dengan jam keberangkatan karena ditiket tertulis 00:05, saya berfikir kalau keberangkatan masih di hari berikutnya. Tanpa berfikir panjang langsung mencari kuliner di sekitaran bandara Internasional Sukarno-Hatta, sambil melihat orang ramai dibandara berlalu lalang dengan tas dan kopernya.

Jam menunjukan pukul sembilan malam, masih penasaran dengan tiket CGK-KRT (Jakarta-Khartoum) saya lihat dan dalami secara seksama. Dan ternyata tiket memang untuk dihari esok (tepatnya Jam 00:05) tengah malam dipergantian tanggal. Berfikir saya harus check in secepatnya karena jam 00:00 tengah malam itu sudah pergantian tanggal. Jadi saya tidak salah dengan hari dan tanggal sampai di bandara. Di ruang check in bandara, petugas menyampaikan bahwa “untungnya counter keberangkatan  belum di tutup Pak”.

Akhirnya berangkat dengan was was karena baru pertama kali akan menginjakan kaki di negara orang lain dan lebih mendebarkan lagi ini di Afrika. Dan SUDAN merupakan negara terbesar di Afrika dan Timur Tengah, sebelum negara tersebut pecah menjadi dua pada Juli 2011 (Sudan Utara dan Sudan Selatan). Saat itu Sudan menduduki peringkat ke-10 sebagai negara terbesar di dunia. Sekarang, Sudan adalah negara terbesar ketiga di Afrika (setelah Algeria dan Kongo) dan peringkat ke-16 sebagai negara terbesar di dunia. Nama Sudan berasal dari Bilad al Sudan, yang artinya “daratan orang hitam”.
( KHARTOUM INTERNASIONAL AIRPORT )

KHARTOUM Internasional Airport, Ibukota Sudan, Khartoum berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah “belalai gajah”, yang merujuk pada kelokan besar di Sungai Nil yang mengalir ke utara dari kota tersebut. Letaknya di titik di mana Sungai Nil, yang mengalir dari Uganda, bertemu dengan Sungai Nil Biru, yang mengalir dari arah barat di Ethiopia.
Cuaca yang panas pada saat itu sampailah di bandara. Dengan dokumen yang lengkap seperti passport, visa dan tiket pulang pergi InSyaaAllah,,, tidak akan ada masalah di imigrasi, baik imigrasi di Jakarta maupun imigrasi di Khartoum Sudan.

( Bukan Tariq, tapi teman Tariq )

Menunggu jemputan dibandara, Al hamdulillah,,, setelah sekian lama orang itu datang, beliau memperkenalkan diri “saya Tariq orang asli Sudan” ujarnya. Orang Afrika identik dengan kulit hitam nya begitu juga dengan Sudan, tapi kadang dijumpai orang berkulit sawo matang seperti orang Indonesia pada umumnya dan kulit putih seperti keturunan Arab.
Khartoum tidak seperti Jakarta yang ramai dan macet, Khartoum seperti Jakarta tempo dulu bangunan yang masih tidak begitu padat dan tidak ada yang menjulang. Karena pada waktu itu cuaca panas jadi debu juga ada dimana mana. 

Meski sebagian besar daratan Sudan terdiri dari tanah datar dan gurun pasir, tetapi Sudan mempunyai tanah subur yang luas, cadangan tambang emas yang signifikan, dan cadangan minyak yang besar. Menurut catatan Menteri Energi Sudan bahwa Sudan mempunyai cadangan minyak sebanyak 3 milliar barell. Untuk itulah saya ada di negara ini hehehe…

( Bukan di kantor, tapi di field kantor )

Sampai di Kantor yang dituju, kemudian bertemu dengan recepsionist yang ramah (lupa Nama), kemudian bertemu dengan HRD, dan bertemu dengan 2 senior dari indonesia disana. Yang akhirnya selama satu minggu beliau beliau yang mengajak saya keliling khartoum dan berbaik hati memasak masakan indonesia yang lezat salah satunya yaitu teri main bola (masakan sambel teri dengan kacang yang digoreng). Teripun akan terasa nikmat dinegeri orang. Kemanapun kamu jauh melangkah, kamu akan selalu ingat nikmatnya teri...


Tulisan berikutnya perjalanan ke Palouge masih disudan, lokasi dimana Black Golden (tambang minyak mentah) berada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar